Arus Mudik Padat Merayap Sepanjang Jalur Pantura Menjelang Lebaran
Pantura, Beritara Kota
Kemacetan di jalur Pantai Utara (Pantura) memasuki H-3 pada arus mudik Idul Fitri (Lebaran) 1428 Hijriyah, Rabu malam(10/10), kembali terjadi. Akibatnya,hampir semua pemudik melewatkan waktu di jalan melebihi waktu tempuh normal.
Arus mudik mencapai puncaknya, kemarin.Jalur Pantura Jawa lumpuh. Jalur Pantura Jawa seperti tidak kuasa me-nampung kendaraan pemudik baik sepeda motor, mobil, maupun bus. Akibatnya, mulai dari Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, hingga Cirebon macet total di beberapa titik. Sejak keluar dari Jakarta, para pemudik yang hendak menuju Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur sudah merasakan kemacetan di Karawang.
Ruas jalan utama dipadati oleh ribuan kendaraan terutama sepeda motor sejak Rabu (10/10) pukul 21.00 WIB, hingga tadi malam. Tak ayal lagi, kemacetan panjang tidak bisa dihindari bahkan hingga mencapai 30 km.Kemacetan juga terjadi di ruas tol Jakarta- Cikampek dimana mobil sudah berjalan merayap sejak Cawang, Jakarta Timur hingga pintu tol Cikopo.
Sementara itu, arus mudik yang melintasi Pemalang, Pekalongan, dan Batang, Jawa Tengah mulai padat. Di sejumlah titik kerap terjadi penumpukan kendaran akibat penyempitan jalan dan pasar tumpah. Karena itu, bagi pemudik diharapkan berhati-hati dan selalu waspada saat memasuki
kawasan tersebut.
Kondisi itu bisa ditemukan ketika memasuki Pemalang, terlebih saat akan melewati penyempitan jalan di jalur lingkar utara. Selain rawan kemacetan, di jalur ini juga sangat rawan kecelakaan. Beberapa hari silam, di jalan sepanjang tujuh kilometer ini dua nyawa melayang karena hendak menyalip antrean kendara-an yang ada di depannya.
Untuk menghindari kemacetan di jalur tersebut, pemudik dapat menggunakan jalur alternatif Pagaran, Pemalang menuju Kecamatan Kesesi, Pekalongan. Sedangkan di Petarukan, jalur alternatif yang dapat digunakan yakni jalan ke utara Pasar Petarukan hingga Comal. Kedua jalur ini cukup nyaman menuju Semarang dan sekitarnya. Namun, Anda tetap harus berhati-hati karena pada malam hari jalur alternatif tersebut minim penerangan jalan.
Pasar tumpah yang menjadi titik rawan kemacetan juga masih menghiasi wilayah pantura Pekalongan dan Batang. Saat terjadi kepadatan arus, pemudik dapat menggunakan jalur alternatif selatan sebelum memasuki pasar tumpah Wiradesa serta keramaian di Mega Mal, dan perlintasan kereta api di wilayah kota. Jalan alternatif itu yakni dengan melewati jalur selatan Sipait hingga Ponolawen, Pekalongan.
Untuk membantu mengatur kelancaran arus mudik, kepolisian masing-masing resor telah menerjunkan ratusan personelnya. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Widodo AS, Kepala Polri Jenderal Sutanto, dan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal hari ini berencana meninjau kesiapan pengamanan arus mudik secara langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar